Allah SWT sudah menyiapkan umatnya segala macam makanan dan minuman yang dapat dikonsumsi oleh segala makhlukNya dimuka bumi ini. Banyak sekali makanan yang dapat kita santap namun harus sesuai dengan syariat islam tentunya, ialah makanan dan minuman halal. Di zaman sekarang ini banyak sekali orang yang menghalalkan makanan haram. Karena sesungguhnya apabila kita memakan atau meminum makanan haram, maka keberkahan akan jauh dari kita.
Lalu apa saja makanan haram itu? Ialah makanan hasil mencuri, merampas, tanpa membaca bismilah, hasil menipu, riba dan lain sebagainya. Selain kriteria diatas ada juga kriteria lainnya yang tak boleh kaum muslimin untuk memakannya ialah makanan yang menjijikan, minuman yang memabukkan, makanan yang bernajis, makanan yang dimakan tanpa izin yang punya, dari daging hewan yang kuku dan taringnya tajam, dan lain sebagainya.(baca juga : menu untuk berbuka dan sahur )
Lalu Dijelaskan dalam sebuah surah Al-Qur’an jenis-jenis makanan yang haram,yang artinya:
“Diharamkan bagimu(memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tecekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyemblihknya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan…” (QS. Al-Maidah : 3)
Seperti yang sudah disandingkan bahwa makanan haram tidak boleh dikonsumsi oleh kaum muslimin selain mengandung mudharat atau efek samping bagi yang memakannya juga dapat menjauhkan kita dari keberkahan. Bila makanan kita makan tidak berkah makan kehidupan yang kita lalui akan terasa gersang, tidak puas, juga tidak bersyukur. Dan kini mendekati bulan Ramadhan banyak sekali para pedagang curang yang menjual makanan haram. Seperti mengganti daging sapi yang diganti daging babi.
Dan makanan halal seperti daging ayam, bebek, kelinci, ikan dan binatang laut, belalang, sapi, kambing, domba dan lain sebagainya.
Lalu jenis-jenis apakah makanan yang haram itu?
Dijelaskan dalam surah Al-An’am ayat 145 yang artinya : “Katakanlah : “Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya, kecuali kalau makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir atau daging babi – karena sesungguhnya semua itu kotor – atau binatang yang disembelih atas nama selain Allah” (QS. Al – An’am : 145).
Dapat disimpulkan bahwa memakan bangkai ialah mudharat dan termasuk makanan yang menjijikan. Kecuali bangkai ikan dan belalang itu halal dimakannya. Kenapa? Karena sesuatu yang menyebabkan penyakit seringkali berasal dari darah. Apalagi bila darah tersebut dalam volume yang tidak sedikit.
Didalam hewan yang mati tidak disembelih/dipotong maka darah akan menetap disalurannya. Namun Allah beri keistimewaan bagi ikan dan belalang apabila ikan mati keluar dari air maka darahnya akan berkumpul dijakun seolah-olah disembelih karena ikan tidak memiliki saluran darah atau leher yang biasanya tempat untuk menyembelih begitu juga dengan belalang.
“…Kecuali kalau makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir..” (QS. Al-An’am : 146)
Masih dapat dimaafkan apabila kita memakan daging tapi ada sedikit darah tersisa didaging tersebut. Selain dari itu dikecualikan juga pada hati dan limpa. Sebagaimana yang telah diketahui dalam atsar Ibnu Umar yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan Ahmad perihal diatas, “Telah dihalalkan untuk kita dua macam bangkai dan dua macam darah…Dan adapun dua macam darah tersebut ialah hati dan limpa”
Dijelaskan dalam potongan surah Al-Maidah ayat 3 yang artinya :
“diharamkan bagimu(memakan) bangkai, darah, dading babi,….” (QS. Al-Maidah : 3)
Sudah dijelaskan dari ayat tersebut bahwa haram hukumnya memakan daging babi, yang sering kita ketahui bahwa didalam daging babi mengandung cacing pita. Yang apabila kita memakannya maka cacing tersebut akan memakan apa yang kita makan dan menyebabkan penurunan berat badan karena parasit tersebut dan dapat menyebabkan penyakit lainnya.
“Dan janganlah kamu memakan hewan-hewan yang tidak disebut nama Allah saat menyembelihnya. Sesungguhnya perbuatan semacam itu termsuk kefasikan”. (QS. Al-An’am : 121). Berdasarkan arti dari ayat diatas diharamkan memakan makanan yang tanpa disebut nama Allah atau selain nama Allah. Lalu bagaimana dengan daging halal seperti ayam, bebek, atau sapi import namun berlebelkan halal? Dikatakan halal karena memang daging yang dijelaskan memang daging halal. Namun proses penyembelihan tidak diketahui apakah dengan nama Allah atau tidak. Terkecuali penyembelihan melibatkan penyembelih yang menggunakan syariat dan dipastikan kebenarannya.
Dijelaskan dalam surah Al-Maidah ayat 3 yang artinya : “Dan diharamkan bagimu yang disembelih untuk berhala” (QS. Al-Maidah : 3). Daging atau makanan yang dipersembahkan untuk kuburan, batu atau sesembahan atas peringatan selain Allah bahkan untuk tumbal bangunan dan sebagainya maka haram dimakan. Maupun makanan atau daging tersebut dengan nama Allah dan apalagi benar tujuannya untuk selain Allah.
Allah SWT memerintah hambanya untuk menjalankan segala perintahnya dan menjauhi setiap larangannya merupakan semata-mata agar kita menjadi hamba Allah yang bertaqwa kepadaNya. Agar kita tidak merasa merugi didunia atau diakhirat. Dalam hal makan dan minum merupakan suatu kebutuhan manusia yang tidak dapat dihindarkan. Sudah fitrahnya manusia untuk makan dan minum. Maka dari itu Allah telah menyiapkan segala hidangan untuk kita didunia.
Apa yang terjadi bila kita memakan dan minum dari makanan yang haram? Hasil dari mencuri, membohongi, hasil riba pula memakan daging babi, kucing, ular dan lain sebagainya. Banyak orang yang mengatakan boleh memakan ular karena sebagai obat. Namun, tetap saja diharamkan selama masih ada obat yang halal yang lain kita tidak boleh mengonsumsi hewan haram walaupun sebagai obat. Sesungguhnya godaan syaitan begitu banyak dan licik. Maka berhati-hatilah kita. ( baca juga : kemeriahan Ramadhan diberbagai negara )
Dan berikut dampak dari memakan yang haram :
Carilah yang halal dan hindari yang haram. Semoga kita dapat terhindar dari apa yang berbahaya untuk kita.
Aamiin Ya Robbal’aalamiin
Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam merupakan Nabi dan Rasul terakhir. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam merupakan penutup para Nabi. Dia di jadikan panutan umat muslim seluruh dunia sejak beliau lahir hingga saat ini. Beliau menjadi suri tauladan, pecontoh sifat... Selengkapnya
Shalat merupakan salah satu kewajiban umat muslim. Yang di mana menjadi perkara pertama yang di ungkap saat bangkit di hari kemudian. Di terima ibadahnya tergantung dengan tata cara sebelum saat dan sesudah shalat. Seperti yang di ketahui bahwa sebelum melaksanakan... Selengkapnya
Shalat Malam merupakan shalat sunnah yang dilakukan pada waktu malam hari terhitung setelah shalat isya sampai terbit fajar, baik dilakukan setelah tidur ataupun sebelum tidur. Contoh dari shalat malam ialah shalat witir, shalat tarawih, shalat hajat dan shalat sunnah mutlak... Selengkapnya
Kami dengan senang hati membantu Anda. Jangan ragu untuk menghubungi kami. Klik Chat di bawah ini.
customer Service
Apriliani
Belum ada Komentar untuk Memakan Makanan Haram Pemicu Jauhnya Keberkahan