Malam lailatul qadr ialah malam yang istimewa bagi umat muslim seluruh dunia. Malam lailatul qadr hanya turun di bulan Ramadhan sekaligus sebagai tanda di turunkan pertama kalinya Al-Qur’an. Al-Qur’an yang kini menjadi kitab suci terakhir umat islam, sebagai pentunjuk jalan hidup manusia. Makna hidup, tujuan hidup, hukum islam, Syariat dan lain sebagainya telah di ukir di dalam Al-Qur’an sebagai pedoman hidup.
lalu bagaimana caranya agar kita mendapatkan lailatul qadr? yakni dengan I’tikaf di masjid, ini merupakan yang Rasulullah lakukan saat 10 hari terakhir di bulan Ramadhan. lalu, apakah tanda-tanda lailatul qadr tersebut?
Para kaum muslimin meyakini adanya malam lailatul qadr dengan tanda-tanda yang di telah di jelaskan dalam hadits yakni:
Dari hadits Ubadah bin Shamit radhiyallahu’anhu berkata:
“Malam itu adalah malam cerah, terang, seolah-olah ada bulan, malam yang tenang dan tentram, tidak dingin dan tidak pula panas. Pada malam itu tidak dihalalkan di lemparnya bintang, sampai pagi harinya. Dan sesungguhnya, tanda Lailatul Qadr adalah matahari di pagi harinya terbit dengan indah, tidak bersinar kuat, seperti bulan purnama dan tidak pula di halalkan bagi setan untuk keluar bersama matahari pagi itu.” (HR. Ahmad)
Lalu ada hadits lain yang sama, dari hadits Watsilah bin al-Asqa’ dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:
“Lailatul Qadr adalah malam yang terang, tidak panas, tidak dingin, tidak ada awan, tidak hujan, tidak ada angin kencang dan tidak ada yang di lempar pad amalam itu dengan bintang (lemparan meteor bagi setan)” (HR. At-Thabrani. Imam Ath-Thabrani, Al-Mu’jam Al-kabir jilid 22 halaman 59 dengan sabad hasan).
Dalam hadist di sebutkan bahwa dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata,
“Kami pernah berdiskusi tentang malam lailatul Qadr di sisi Rasulullah shallallahu’alaihi wassalam, beliau berkata, “Siapakah dari kalian yang masih ingat tatkala bulan muncul, yang berukuran separuh nampan.” (HR. Muslim)
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu berkata, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda, “Lailatul Qadr adalah malam tentram dan tenang, tidak terlalu panas dan tidak pula terlalu dingin, esok paginya sang surya terbit dengan sinar lemah berwarna merah.”
Dari hadits Ubay bin Ka’ab radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Keesokan hari malam Qadr matahari terbit hingga tinggi tanpa sinar bak nampan.” (HR. Muslim)
Malam tersebut terbawa dalam mimpi, seperti yang kadang-kadang di alami oleh sebagian sahabat Nabi radhiyallahu’anhum.
“Dari sahabat Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma bahwa beberapa orang dari sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa salla, di perlilhatkan malam qadr dalam mimpi oleh Allah subhanahu wa ta’ala pada 7 malam terakhir Ramadhan kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Aku melihat bahwa mimpi kalian tentang lailatul Qadr terjadi pada 7 malam terakhir. Maka barang siapa yang mau mencarinya maka carilah pada 7 malam terakhir.” (HR. Muslim)
Apabila seorang muslim yang selalu menghidupkan malam-malam Ramadhan, kemungkinan baginya mendapatkan malam qadr tanpa sepengetahuannya. Jadi, mengetahui tanda lailatul qadr itu merupakan bukan suatu yang pasti dan dapat di rasakan oleh semua orang yang menhidupkan malam tersebut. Namun dia yang bersungguh-sungguh dan menikmati ibadahnya, shalatnya, dzikirnya dan doanya kepada Allah, Insya Allah ia akan mendapatkannya.
Dari Imam Thabrani mengatakan, “Itu tanda-tanda lailatul qadr tidak mesti, seorang musllim bisa saja mendapatkan malam mulia tersebut dan dia tidak melihat atau mendengar sesuatu dari tanda-tanda itu.”
Wallahu ‘alam bishshowab.
Idul Adha identik dengan berqurban. Berqurban merupakan amal ibadah atau kegiatan yang dilakukan oleh orang muslim yang mampu. Bagi orang kaya atau mampu makan sesuatu apapun pasti akan merasa lumrah. Bagaimana dengan yang tidak mampu? Maka dari itu diharuskan berkurban... Selengkapnya
Ada beberapa dalil yang menunjukkan adanya keutamaan pada sepuluh hari dibulan Dzulhijjah, yakni diantaranya. مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الأَيَّامِ. يَعْنِى أَيَّامَ الْعَشْرِ. قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ «... Selengkapnya
Kematian datang tidak tau kapan waktu dan tempatnya. Apakah di saat kita sedang berbuat kebaikan atau kebathilan? bahkan ada perihal mengatakan bahwa tanda-tanda orang yang akan mati bisa terlihat setelah 100 hari, 40 hari, 7 hari dan 3 hari. Apakah... Selengkapnya
Kami dengan senang hati membantu Anda. Jangan ragu untuk menghubungi kami. Klik Chat di bawah ini.
customer Service
Apriliani
Belum ada Komentar untuk Tanda-Tanda Turunnya Malam Lailatul Qadr