Puasa ayyamul bidh merupakan salah satu puasa Sunnah yang biasa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kerjakan. Puasa Sunnah ini dilaksanakan pada pertengahan setiap bulan, yani pada tanggal 13, 14 dan 15 pada bulan hijriyah. Selain puasa Sunnah ayyamul bidh, Rasulullah juga mencontohkan puasa Sunnah lainnya yakni puasa senin dan kamis.
Ayyamul bidh terdiri dari dua kata yakni, ayyamul dari jamaknya al yaum yang artinya hari, dan bidh yang artinya putih. Bila digabungkan menjadi hari-hari putih. Maksud putih yakni puasa yang dilaksanakan pada tanggal 13, 14 dan 15 sedang terjadi bulan purnama penuh yang sinarnya berwarna putih.
Ayyamul bidh memiliki dua pendapat yang berbeda dalam asal usul dari puasa Sunnah ini. Diterangkan dalam kitab Umdatul Qari Syarh Shahihul Bukhari.
Yang pertama, dalam riwayat dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu yang menjelaskan bahwa asal mla dinamakaan ayyamul bidh, terkait dengan cerita dari Nabi Adam ‘alaihissalam ketika diturunkan kebumi.
“ Sebab dinamai ayyamul bidh karena ketika Nabi Adam as diturunkan ke muka bumi, matahari membakarnya sehingga tubuhnya menjadi hitam. Kemudian Allah subhanahuwa ta’ala mewahyukan kepadanya untuk berpuasa pada ayyamul bidh (hari-hari putih); ‘Berpuasalah engkau pada hari-hari putih’. Lantas Nabi Adam as pun melakukan puasa pada hari pertama, maka sepertiga anggota tubuhnya menjadi putih. Ketika beliau melaksanakn puasa pada hari kedua, sepertiga anggota lainnya menjadi putih. Dan pada hari ketiga, sisa sepertiga anggota badannya yang lain menjadi putih.”
Yang kedua, menyatakan bahwa dinamai ayyamul bidh karena pada malam-malam tersbut sinar bulan bersinar terang dan selalu terlihat dari semenjak matahari terbenam sampai matahari terbit lagi. Sehingga baik siang maupun malam menjadi putih (terang).
“Pendapat lain menyatakan, hari itu dinamai ayyamul bidh karena malam-malam tersebut terang benderang oleh rembulan dan rembulan selalu menampakkan wajahnya mulai matahari tenggelam sampai terbit kembali dibumi. Karena malam dan siang pada saat itu menjadi putih (terang).” (Badruddin Al-Aini Al Hanafi, Umdatul Qari Syahru Shahihul Bukhari, Juz XVII, hal 80).
Niat puasa melaksanakan puasa ayyamul bidh:
نَوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
NAWAITU SAUMA AYYAMI BIDH SUNNATAN LILLAHI TA’ALA
Artinya: “ Aku niat puasa pada hari-hari putih, Sunnah karena Allah ta’ala”
Tambahan catatan: Niat puasa tersebut boleh dilakukan setelah terbit fajar selama perut belum keisi makan dan minum, serta orang tersebut belum melakukan hal-hal yang dapat membatalkan puasa.boleh juga digabungkan dengan puasa Sunnah lainnya seperi senin kamis, ataupun puasa daud.
Puasa ayyamul bidh merupakan salah satu anjuran lainnya yang Rasulullah lakukan. Puasa yang dilakukan setidaknya tiga hari disetiap bulannya.
يَا أَبَا ذَرٍّ إِذَا صُمْتَ مِنَ الشَّهْرِ ثَلاَثَةَ أَيَّامٍ فَصُمْ ثَلاَثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ
artinya: “Jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15.”
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يُفْطِرُ أَيَّامَ الْبِيضِ فِي حَضَرٍ وَلَا سَفَرٍ
Artinya: “ Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada ayyamul bidh ketika tidak bepergian maupun bepergian.”
“ Janganlah seorang wanita berpuasa Sunnah sedang suaminya ada, kecuali dengan seizinnya.”
Keutamaan menjalankan puasa Sunnah ayyamul bidh juga bisa didapat, tidak hanya keutamaan dari puasa senin kamis yang Rasulullah tidak pernah tinggalkan. Dan berikut keutamaan puasa Sunnah ayyamul bidh:
Salah satu keutamaan yang diapat dari puasa ayyamul bidh yakni seperti puasa sepanjang tahun. Rasululllah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun.”
Bagi seroang muslim yang melaksanakan puasa ayyamul bidh, berarti ia telah menghidupkan Sunnah-sunnah yangRasulullah ajarkan.
Perayaan ulang tahun sudah menjadi kebiasaan manusia masa kini. Memeriahkan hari kelahiran dengan merayakan, mengundang teman-teman, sanak saudara dan orang tersayang. Yang perlu kita ketahui, bahwasanya kebiasaan merayakan ulang tahun bukanlah bagian dari ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Nabi... Selengkapnya
Seperti yang telah kita ketahui bersama, bila kita melihat masjid yang begitu megah-megah namun memiliki jamaah yang sedikit. Terutama, saat waktu shalat subuh. Ini merupakan kondisi kaum muslimin saat ini yang dimana tidak bisa didiamkan saja. karena sedikit kaum muslimin... Selengkapnya
Qurban merupakan kegiatan atau suatu amal ibadah bertujuan agar lebih mendekatkan diri pada Allah SWT dengan menyembelih hewan qurban. Qurban sudah ada sejak jaman jahiliyah terdahulu yang dilakukan oleh orang-orang Yahudi, yaitu menyembellih hewan sebagai persembahan berhala-berhala mereka. Maka Allah... Selengkapnya
Kami dengan senang hati membantu Anda. Jangan ragu untuk menghubungi kami. Klik Chat di bawah ini.
customer Service
Sekretaris
Apriliani
Rohmat Sidik
Belum ada Komentar untuk Pengertian Puasa Ayyamul Bidh Dan Asal Mulanya