Melihat Kemeriahan Ramadhan Di Berbagai Negara (bag.1)
Shoum atau Puasa adalah salah satu ibadah yang wajib dilaksanakan kaum muslimin di seluruh dunia ketika datang bulan Ramadan. Ibadah ini tidak cuma menahan lapar dan haus saja, tetapi juga upaya menahan hawa nafsu.
Kewajiban ini adalah salah satu bentuk perwujuduan keimanan yang harys dijalankan umat Islam di seluruh dunia. Akan tetapi, karena adanya akulturasi dengan budaya setempat, menjadikan pelaksanaan ibadah puasa Ramadan ini menjadi sebuah tradisi yang kian semarak, variatif, dan memberi ciri tersendiri di setiap negara.
Banyak cara dilakukan oleh umat Islam di Indonesia untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Beberapa ritual kegiatan Ramadahan, antara lain; mandi untuk bersuci, ziarah ke makam kerabat dan leluhur. Dan yang umumnya adalah tradisi memukul bedug.
Rupanya bukan hanya di negara Indonesia saja yang mempunyai tradisi menyambut datangnya bulan Ramadhan, beberapa negara lain di seluruh dunia pun mempunyai tradisi unik yang cuma berlangsung pada saat bulan Ramadhan.
5 Negara Dengan Tradisi Unik Menyambut Ramadhan
Tidak hanya Indonesia yang memiliki tradisi unik di bulan suci Ramadan, 10 negara berikut ini juga memiliki tradisi yang cukup menarik. Tradisi menyambut Ramadhan tidak hanya di negara yang mayoritas penduduknya Islam, tetapi di negara yang minoritas Umat Islamnya pun memiliki tradisi yang unik selama bulan Ramadhan. Mungkin Anda terinspirasi untuk berkunjung ke negara tersebut suatu saat? Ikuti dulu informasi yang kami berikan.
1) Qatar
Pada bulan Ramadhan di Qatar selepas buka puasa dan sholat Maghrib pada tiap tanggal 13, 14, dan 15 bulan Ramadan, diadakan festival khusus anak yang bernama Garangaou. Dalam festival ini anak laki-laki tampil dengan busana arab hitam berompi merah bersulam emas. Anak perempuan memakai baju tradisional yang dinamakan disdaashas yang berwarna cerah lengkap dengan hijab hitam transparan berhias benang emas. Mereka lalu berpawai dan bernyanyi sepanjang jalan sekaligus mengunjungi ke rumah-rumah penduduk untuk meminta permen dan kue.
2) Jepang
Pada bulan suci Ramadan, Kaum Muslimin di Jepang akan saling berbagi kebahagiaan dengan sesama Muslim lainnya. Mereka berkumpul di Japan Islamic Centre . Umat Muslimin di Jepang membentuk semacam panitia bulan puasa yang bertugas menyusun kegiatan yang akan digelar selama bulan Ramadan, mulai dari dialog keagamaan, majelis taklim, salat tarawih berjamaah, hingga penerbitan buku-buku ke-islaman, dan masih banyak lagi. Panitia juga membuat jadwal waktu berpuasa serta menyebarkannya ke masjid-masjid, rumah keluarga Muslim, dan restoran halal di seluruh negara Jepang.
3) India
Menjelang bulan Ramadhan, para pria akan menghiasi mata mereka dengan kohl (sejenis celak mata). Hal menarik lainnya yang terjadi adalah peningkatan penjualan bihun, sebab bihun ada;aj menu yang sering disuguhkan saat berbuka puasa bersama dengan buah-buahan manis. Umat Islam di India juga senang menikmati ganghui (sejenis sup yang dibuat dari terigu, beras dan potongan daging). Pada waktu sahur, pada umumnya mereka minum minuman khusus yang terbuat dari kacang-kacangan dan biji-bijian yang dinamakan harir.
4) Singapura
Sentral keramaian Ramadan di Singapura berada di area Masjid Sultan yang sejak tahun 1960-an selalu menyelenggarakan Bazaar Ramadhan di Masjid Sultan. Masjid ini senantias ramai dikunjungi oleh umat Islam di Singapura maupun turis dari belahan dunia. Dalam acara ini, pengunjung bisa membeli aneka makanan dari berbagai negara untuk berbuka puasa. Ada makanan khas Timur Tengah, India, hingga Indonesia. Para Pedagang di acara bazaar berjualan mulai dari jam 15.00-20.00 waktu setempat. Waktu paling ramai adalah menjelang berbuka puasa, yaitu sekitar pukul 19.00 waktu setempat. Harga makanannya pun cukup murah, sekitar SGD 2-10.
5) Rusia
Kaum Muslim di Rusia pada umumnya berpuasa selama 17 jam penuh. Ini merupakan salah satu rentang puasa dengan jam puasa terlama di dunia. Di Rusia kini ada sekitar 8000 masjid dan 20 juta umat Muslim. Sekitar dua juta umat Islam tinggal di Kota Moscow.
Selain berbuka puasa dengan menyanap kurma dan buah-buahan lain, umat Islam di Rusia makan berupa berupa roti yang terbuat dari tepung yang diisi berbagai aneka masakan. Untuk menghilangkan rasa haus, umumnya orang Rusia memberikan kvass, yakni sebuah minuman tradisional Rusia non-alkohol yang dihasilkan dari proses fermentasi yang dicampur dengan rasa buah segar.
(negara lainnya berlanjut di artikel lanjutannya)
Ingin berbagi dengan anak-anak Yatim binaan Yayasan Nurul Ihsan pada bulan Ramadhan ini, silakan hubungi 021-8625728 | 0812 8818 3400