Shalat merupakan perkara utama yang akan dihisab disaat kita menghadap ilahi. Apakah shalat tersebut kita jalankan? Apakah kita tinggalkan? Karena shalat merupakan tiang agama, barang siapa yang shalat maka ia mendirikan agama dan begitupun sebaliknya barang siapa yang tidak melaksanakan shalat maka ia merobohkan agamanya.
اَلصَّلاَةُ عِمَادُ الدّيْنِ فَمَنْ اَقَامَهَا فَقَدْ اَقَامَ الدّيْنِ وَمَنْ تَرَكَهَا فَقَدْ هَدَمَ الدّيْنِ
Artinya : “Shalat adalah tiang Agama, barang siapa yang menegakkannya, berarti menegakkan Agama, dan barang siapa yang meninggalkannya berarti merobohkan Agama”. (HR. Bukhari Muslim). Orang yang sedang sakit pun tetap Allah beri kewajiban kepadanya shalat 5 waktu apalagi dengan orang yang sehat dan mampu untuk melaksanakan kewajiban
Sangat besar dosanya bagi manusia yang sengaja meninggalkan shalat. Padahal sudah mengetahui bahwa shalat wajib hukumnya berbeda dengan shalat sunah. Bila dikerjakan mendapat pahala bila tidak dikerjakan tidak mendapat dosa. Namun, sebagai hamba Allah yang beriman dan bertaqwa kepadaNya pula sebagai umat Nabi Muhammad hendaklah kita jalankan juga sunah-sunahnya untuk melengkapi shalat wajib kita.
Shalat merupakan perantara kita kepada Allah, untuk meminta sesuatu kepadaNya. Dan sebagai bentuk kita mengingatNya. Maka, Allah SWT memberikan kemudahan untuk hambanya yang sedang sakit agar tetap menjalankan kewajibannya tanpa terhalang apapun. Dijelaskan dalam Al-Quran yang berarti : “Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan(yang hak) selain Aku, Maka sembahlah Aku dan Dirikanlah Shalat untuk mengingat Aku. (QS. Thaahaa : 14).
Dan berikut tata cara bersuci bagi orang sakit
Tata cara shalat bagi orang yang sakit
Shalat merupakan salah satu rukun islam yang kedua, maka wajib bagi kita kaum muslimin untuk menjalankan shalat, dan sudah bekali-kali diingatkan lewat ayat Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 43 yang berarti : “Dirikanlah Shalat, tunaikan zakat dan rukuklah bersama-sama yang rukuk”. (QS. Al-Baqarah : 43). Maka sangat berdosalah manusia yang sengaja meninggalkan shalatnya dan tidak mampu melawan gangguan untuk meninggal shalat.
Diayat lain dijelaskan juga,
“(yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, yang mendirikan shalatdan menafkahkan sebahagiaan rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka”. (QS. Al-Baqarah : 3). Sangat banya bila dijabarkan yang lainnya. Karena memang perintah shalat sangatlah wajib tidak boleh ditinggalkan bagi laki-laki muslim dan mendapat keringanan bagi perempuan yang sedang haid/nifas.
Shalat semata-mata bukan hanya untuk ibadah kita kepada Allah, ternyata shalat memiliki banyak hikmah yang diantaranya :
Dimasa pandemic ternyata mengajarkan kita arti lebih untuk banyak-banyak melakukan kebaikan. Dengan bersedekah atau mengerahkan tenaga kita untuk membantu sesama.
Peringatan Maulid Nabi pertama kali dilakukan oleh Raja Irbil (wilayah Irak sekarang), bernama Muzhaffaruddin Al-Kaukabri, pada awal abad ke 7 Hijriyah. Ibn Katsir dalam kitab Tarikh berkata: Sultan Muzhaffar mengadakan peringatan Maulid Nabi pada bulan Rabi’ul Awal. Dia merayakannya... Selengkapnya
Lailatul Qodr atau para ulama sering menyebutnya Malam Seribu Bulan. Artinya Ibadah kita pada malam lailatul qord bernilai seribu bulan kita beribadah, yang jika kita hitung kurang lebih 83 tahun. Sungguh luar biasa amalan di malam Lailatul Qodr. Semoga kita... Selengkapnya
Kami dengan senang hati membantu Anda. Jangan ragu untuk menghubungi kami. Klik Chat di bawah ini.
customer Service
Apriliani
Belum ada Komentar untuk Shalat Ialah Wajib Hukumnya Bagi Setiap Muslim