Sudah memasuki waktu 10 hari terakhir ramadhan, hendaklah kita lebih berkutat diri dengan mendekatkan diri kita kepada Allah SWT. Karena pada 10 malam terakhir dibulan ramadhan Allah menurunkan begitu banyak keutamaan. Maka sangat disayangkan bila kita melewati 10 malam terakhir dibulan ramadhan ini dengan sia-sia.
Lalu, apa yang Allah siapkan di 10 malama terakhir dibulan Ramadhan? Allah SWT menyiapkan satu malam yang sangat diistimewakan. Dimana malam tersebut lebih baik dari seribu bulan yang dimana Allah SWT turun dengan membawa Rahmat-Nya ialah malam lailatul qadar. Rahmat bagi mereka yang mengingat dan menyebut dan bangun malam untuk beribadah kepadanya.
Malam lailatul qadar itu sendiri memiliki tanda-tanda tersendiri. Maka akan sangat terasa bagi mereka yang telah melewati malam lailatul qadar tersebut. Isilah malam-malam ramadhan dengan banyak membaca Al-Qur’an, Sholat malam, berzikir kepada Allah, berdoa memohon ampunan kepada-Nya atas segala dosa-dosa yang telah diperbuat dan meminta keberkahan ramadhan turun kepada dirinya dan keluarganya.
Dalam hadist-hadist banyak disebutkan kondisi Nabi SAW di 10 hari terakhir ramadhan. “Pada sepuluh terakhir bulan Ramadhan Rasulullah SAW lebih giat beribadah melebihi hari-hari sebelumnya.” (HR. Muslim no. 2009). Nabi Muhammad SAW sudah mengajarkan kita umatnya bagaimana menghadapi malam-malam terakhir dibulan ramadhan, ialah dengan beribadah kepada dengan bersungguh-sungguh. Maka ikutilah apa yang telah diajarkan oleh Nabi SAW.
Berikut amalan-amalan pada 10 hari terakhir Ramadhan
Pada 10 hari terakhir ramadhan dianjurkan bagi seluruh umat muslim untuk memperbanyak ibadah dan bersungguh-sungguh dalam melaksanakannya. Karena dimalam-malam terakhir ramadhan Allh turunkan rahmatNya lewat malam lailatul qadar. Ajaklah seluruh keluarga untuk lebih giat lagi beribadah kepada Allah SWT.
I’tikaf sebenarnya dapat dilakukan kapan saja, namun sangat dianjurkan untuk lebih ditekankan pada bulan Ramadhan ini apalagi menjelang malam-malam terakhrir dibukan Ramadhan. Seperti yang telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW, dari Aisyah radhiyallahu’Anha, ia berkata: “Nabi Shallallahu’alaihi wassalam selalu melakukan i’tikaf pada sepuluh hari terkakhir bulan Ramadhan sampai Allah mewafatkan beliau.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Menghidupi malam-malam di hari terakhir bulan ramadhan sangat dianjurkan, selain melakukan shalat lima waktu dan shalat sunah terawih kita juga dapat melakukan shalat malam pada malam harinya. Dari sebuah hadits dijelaskan yang artinya, “Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharapkan pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari)
Disunahkan untuk memperbanyak doa dibulan ramadhan, terutama dihari-hari terakhir bulan ramadhan. Suatu ketika Nabi SAW ditanya oleh istri beliau, Aisyah ra, “Wahai Rasulullah, apa pendapatmu jika aku mengetahui suatu malam adalah lailatul qadar. Apa yang mesti aku ucapkan saat itu?” maka Beliau menjawab, “Katakanlah: Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu anni’ (Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf yang menyukai permintaan maaf, maafkanlah aku).” (HR. Tirmidzi, shahih)
Pada penghujung bukan Ramadhan, tepatnnya di 10 hari terakhir dibulan Ramadhan terdapat lailatul qadar. Merupakan malam yang sangat mulia, malam dengan penuh keberkahan yang mana pahala ibadah seorang hamba akan dilipatgandakan. Bahkan Allah SWT menjelaskan bahwa lailatul qadar itu malam yang lebih baik dari seribu bulan.
Allah SWT berfirman yang artinya, “ Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada malam kemuliaan, dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliann itu lebih baik dari serubu bulan.” (QS. Al-Qadr : 1-3)
Karena malam lailatul qadar sangat erat kaitannya dengan malam turunnya Al-Quran (Nuzulul Qur’an) maka sangat dianjurkan bagi kita umat muslim untuk banyak membaca Al-Qur’an yang mana akan menjadi syafaat bagi kita diakhirat kelak.
Dalam musnad Imam Ahmad bin Hanbal, disebutkan bahwa pada dua puluh hari pertama )dari bulan ramadhan) Nabi SAW menyatukan antara tidur dan shalat. Dan apabila telah memasuki sepuluh (terakhir) beliau bersungguh-sungguh, dan mengencangkan sarungnya.” (HR. Ahmad no: 23254)
Kseungguhna dan perhatian besar untuk ibadah disepuluh terakhir ramadhan juga dalam rangka meraih keutamaan malam lailatul qadar yang merupakan malam istimewa, malam yang diagungkan karena malam itu lebih baik dari seribu bulan. Dan Nabi berwasiat mengenai hal ini, “Carilah lailatul al-qadri disepuluh terakhir ramadhan. (HR. Bukhari no. 1880).
Hendaklah kita berlomba-lomba dalam meraih keutamaan malam lailatul qadar yang terdapat di 10 hari terakhir dibulan ramadhan. Semoga kita termasuk kedalama orang-orang yang bersungguh-sungguh untuk meraih kemuliaan lailatul qadar dan ikhlas melakukan karena hanya mengharap ridho dan ampunanNya. Aamiin YRA
Ber- Qurban hukumnya ialah Sunnah muakkadah (ditekankan) bagi setiap muslim yang mampu baik laki-laki maupun perempuan. Bila seorang muslim telah mampu dalam melaksanakan perintah ini, maka laksanakan. Dari Syaikh Shalih Al-Munajjid, beliau mengatakan, yang artinya : “الأضحية مشروعة للرجل والمرأة... Selengkapnya
Coba pikirkan seandainya ada orang yang yang dating ketempat kita silaturahmi, kemudian langsung meminta uang dengan cara yang tidak baik dan sopan..dia tidak mengucap salam, tidak memanggil nama kita dengan santun, dan tidak punya tata karama dalam berinteraksi. Apa persaan... Selengkapnya
Shalat merupakan salah satu kewajiban umat muslim. Yang di mana menjadi perkara pertama yang di ungkap saat bangkit di hari kemudian. Di terima ibadahnya tergantung dengan tata cara sebelum saat dan sesudah shalat. Seperti yang di ketahui bahwa sebelum melaksanakan... Selengkapnya
Kami dengan senang hati membantu Anda. Jangan ragu untuk menghubungi kami. Klik Chat di bawah ini.
customer Service
Apriliani
Belum ada Komentar untuk Amalan Pada 10 Hari Terakhir Bulan Ramadhan